BuserBhayangkaraTV ||
Manado,
Saya, Rolly Wenas, Pegiat Anti Korupsi sekaligus Ketua LSM INAKOR Sulawesi Utara, menyampaikan bahwa INAKOR telah menerima klarifikasi resmi dari Direktur RSUD Sam Ratulangi Tondano terkait kondisi rumah sakit yang hingga saat ini belum beroperasi secara penuh meskipun bangunan fisiknya telah selesai.

Dalam klarifikasi tersebut, pihak manajemen RSUD Sam Ratulangi menjelaskan bahwa belum terpenuhinya seluruh peralatan alat kesehatan (alkes) menjadi salah satu faktor utama belum optimalnya operasional rumah sakit. Untuk itu, pihak rumah sakit saat ini aktif melakukan upaya koordinasi dan pengajuan bantuan ke pemerintah pusat guna melengkapi kebutuhan alkes dan dukungan teknis lainnya.
Selain itu, dijelaskan pula bahwa pihak rumah sakit sedang melakukan pematangan perencanaan perpindahan layanan dari rumah sakit lama ke gedung baru, yang harus dilakukan secara hati-hati dan bertahap. Hal ini mengingat keterbatasan alat kesehatan di rumah sakit lama yang saat ini masih digunakan oleh pasien, sehingga pemindahan tidak dapat dilakukan secara sekaligus tanpa mengganggu pelayanan kesehatan yang sedang berjalan.
Pihak RSUD Sam Ratulangi juga menyampaikan bahwa saat ini mereka tengah melakukan berbagai pengujian dan persiapan teknis, termasuk pengujian kelayakan prasarana, aspek lingkungan (AMDAL), serta elemen pendukung lainnya sebagai bagian dari pemenuhan standar operasional rumah sakit.
Sebagai pegiat anti korupsi, saya menerima dan menghargai klarifikasi tersebut, serta mengapresiasi keterbukaan pihak rumah sakit dalam menjelaskan kondisi riil yang dihadapi, termasuk pengakuan adanya keterlambatan sekaligus komitmen untuk segera melakukan pembenahan.
INAKOR memandang bahwa klarifikasi ini menunjukkan adanya proses dan ikhtiar yang sedang berjalan, serta adanya niat untuk mempercepat kesiapan RSUD Sam Ratulangi Tondano agar segera dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal, terlebih dengan adanya rencana dukungan dari pemerintah pusat.
Perlu saya tegaskan, sikap kritis yang sebelumnya disampaikan INAKOR merupakan bagian dari fungsi kontrol publik, bukan untuk menyudutkan pihak tertentu. Justru, dengan adanya klarifikasi ini, kami menilai bahwa ruang dialog dan transparansi telah terbuka, dan hal tersebut patut diapresiasi.
Ke depan, INAKOR berharap proses pemenuhan alat kesehatan, kesiapan teknis, dan tahapan operasional RSUD Sam Ratulangi dapat berjalan lebih terukur, transparan, dan tepat waktu, sehingga tujuan utama pembangunan rumah sakit—yakni pelayanan kesehatan bagi masyarakat—dapat segera terwujud.
INAKOR akan terus mengawal secara konstruktif, mendukung setiap langkah perbaikan, serta tetap menjalankan peran pengawasan publik secara objektif dan berimbang demi kepentingan masyarakat luas.
Rolly Wenas
Pegiat Anti Korupsi
Ketua LSM INAKOR Sulawesi Utara
(Aril#Tim)


Social Header