
Di hadiri,Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus,Kadis PMD Bulki Basri.,MM,Anggota DPRD Lapung Barat Komisi 1 AF,Yogi Ami Jaya.,SH MH,Peratin Pekon Muarajaya 2 Ardio,Tokoh adat,Tokoh Agama,Muli meghanai Pekon Muarajaya 2 serta Masyarakat Muara jaya 2.
Sekura adalah tradisi budaya masyarakat Lampung yang berupa pesta topeng, khususnya di daerah Lampung Barat. Tradisi ini biasanya digelar dalam perayaan Idulfitri sebagai ajang silaturahmi dan hiburan masyarakat.

Parosil Mabsus Membuka Kegiatan Sekura,yang di ikuti Masyarakat Pekon Muarajaya 2 dan sekitarnya
ia juga menjelaskan Makna Sekura bagi masyarakat Lampung.
1.Simbol Kebersamaan – Sekura menjadi momen berkumpulnya masyarakat dari berbagai lapisan untuk bersilaturahmi, mempererat hubungan sosial, dan merayakan kemenangan setelah Ramadan.
2.Identitas Budaya – Tradisi ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat Lampung, terutama dalam mempertahankan warisan leluhur yang unik dan khas.
3.Penyeimbang Sosial – Dalam perayaan Sekura, peserta menggunakan topeng atau penutup wajah, sehingga status sosial seseorang menjadi tidak terlihat. Hal ini menciptakan suasana egaliter dan mengurangi kesenjangan sosial.
4.Sarana Hiburan dan Seni – Selain pawai topeng, Sekura juga diiringi dengan berbagai pertunjukan seni seperti tari-tarian, musik tradisional, dan permainan rakyat yang menghibur.Ucap Parosil Mabsus
Sementara Anggota DPRD Lampung Barat Komisi 1 Berharap,Kepada Generasi Muda, Agar Tradisi ini " Sekura " haruslah terus dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya Lampung yang kaya dan unik.Tuturnya

Ia juga Menambahkan,Terdapat dua jenis Sekura, yaitu :
1.Sekura Kamak (berpenampilan kasar dan nyeleneh, sering menggunakan pakaian lusuh atau unik).
2.Sekura Betik (lebih rapi dan menggunakan pakaian yang lebih bersih dan sopan).Tutup. AF Yogi Ami Jaya.
Syahrul
Social Header