Breaking News

Bupati Tanggamus Di TV One Bicara Reformasi Pembangunan, Tapi Tantangan Nyata Masih Berat



BuserbhayangkaraTv.co.id– Bupati Tanggamus Drs. Hi. Moh. Saleh Asnawi, M.A., M.H., tampil bersama Kepala Bapperida Ir. Doni Sangaji Berisang, ST., MM., dalam program Inspirasi Pagi di TV One, Jumat (24/10/2025).
Published from Blogger Prime Android App
Keduanya memaparkan arah baru pembangunan daerah yang diklaim beranjak dari stagnasi ekonomi menuju pertumbuhan berbasis partisipasi masyarakat.

Dalam dialog yang berlangsung santai, Bupati Saleh menegaskan pentingnya tata kelola pemerintahan yang berpihak pada rakyat. Ia menyoroti potensi besar Tanggamus di sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata yang selama ini belum dikelola secara optimal.

“Kekayaan alam tidak akan berarti tanpa pengelolaan yang serius,”Ujar Saleh saat berbicara di hadapan kamera.

Saleh menambahkan, pemerintah kabupaten kini tengah mendorong pembangunan berbasis partisipasi masyarakat dengan fokus pada pembenahan infrastruktur dasar serta pengembangan ekonomi kreatif di desa-desa pesisir dan pegunungan.

Sementara itu, Kepala Bapperida Doni Sangaji menekankan bahwa pembangunan manusia menjadi pilar utama arah baru kebijakan daerah.

Berita Terbaru  Srikandi Senator Jatim, Lia Istifahma Apresiasi Kiprah Ketua DPD RI
Ia menyebut sejumlah capaian, mulai dari pembangunan Puskesmas rawat inap di Pulau Tabuan, Pustu di wilayah terpencil, hingga penyediaan fasilitas medis modern seperti PICU, laboratorium kasus, dan unit transfusi darah.

Menurut Doni, program “Gema Penting” (Gerakan Masyarakat Pencegahan Stunting) menjadi fondasi utama strategi pembangunan Tanggamus ke depan.

“Pembangunan tidak hanya soal jalan dan jembatan, tapi bagaimana kita menyiapkan generasi sehat untuk masa depan Tanggamus,”Ujarnya.

Kehadiran kedua pejabat daerah itu di layar nasional menampilkan citra optimis bahwa Tanggamus tengah menata ulang prioritas pembangunan. Namun di balik optimisme tersebut, muncul pertanyaan besar, sejauh mana visi itu dapat diwujudkan dalam kebijakan nyata?

Tanggamus, seperti banyak daerah lain, masih bergulat dengan persoalan klasik, mulai dari keterbatasan anggaran, birokrasi yang lamban, dan pelaksanaan program yang kerap tidak konsisten di lapangan
Beberapa proyek strategis bahkan tersendat karena lemahnya koordinasi antarinstansi serta budaya kerja yang belum sepenuhnya profesional.

Pernyataan Bupati Saleh tentang “pembangunan berbasis partisipasi” juga menuntut bukti konkret. Dalam praktiknya, partisipasi publik di Tanggamus masih minim, terutama dalam proses perencanaan daerah.

Forum Musrenbang misalnya, sering kali hanya menjadi formalitas tanpa tindak lanjut yang kuat di tingkat pelaksanaan.

Jika komitmen reformasi birokrasi benar-benar dijalankan, arah baru yang ditawarkan Saleh dan Doni berpotensi menjadi momentum penting bagi Tanggamus untuk keluar dari stagnasi lama.

Namun tanpa transparansi, akuntabilitas, dan keberanian membenahi praktik lama di tubuh birokrasi, visi tersebut berisiko hanya menjadi narasi manis di layar televisi.

Optimisme boleh disampaikan di studio, tetapi pekerjaan sejati justru menanti di lapangan, di desa-desa, sekolah-sekolah, dan ruang publik, tempat warga menilai apakah perubahan itu benar-benar nyata. 

(Tim)
© Copyright 2022 - BUSER BHAYANGKARA TV LAMPUNG