19 Juli 2024 - Sebuah acara edukasi tentang pemilahan sampah dan dampaknya terhadap lingkungan digelar di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan pada Jumat kemarin. Acara yang dihadiri oleh kepala desa, Bapak Hamsin, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah.
Mahasiswa dari Universitas Win, Hafip Maulana, menjelaskan bahwa pemilahan sampah adalah kegiatan mengumpulkan dan memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, dengan tujuan untuk mempermudah proses pembuangan dan pengelolaan kembali sampah tersebut. "Pemilahan sampah penting untuk mengurangi tumpukan sampah dan mengurangi polusi udara," ungkap Hafip.
Pemilahan sampah juga membawa manfaat ekonomis, seperti pengelolaan sampah organik menjadi pupuk. Hafip menjelaskan bahwa sampah organik seperti sisa makanan, kulit buah, dan daun-daunan bisa diurai alami oleh lingkungan dan dijadikan pupuk, sementara sampah non-organik seperti plastik, kaca, dan logam membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai alami atau bahkan tidak bisa terurai sama sekali.
Sampah residu, yang berasal dari bahan kimia berbahaya seperti elektronik dan baterai, juga menjadi perhatian dalam pemilahan sampah ini. "Sampah residu harus ditangani secara khusus karena dapat berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan," tambah Hafip.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah di Desa Ketapang, sebagai langkah konkrit dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Gusman hadi
Social Header