BuserBhayangkaraTV.co.id,Minahasa — Aroma fitnah sempat menyengat di Desa Tumpaan, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa. Desas-desus liar bergulir bak api dalam sekam: kabar miring menuding adanya penyelewengan dalam Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Namun, semua isu busuk itu kini terbongkar terang-benderang.

Kepastian datang langsung dari Hukum Tua Desa Tumpaan, Jonhly Derek, yang membantah keras tudingan ngawur tersebut. Dengan nada tegas, ia memastikan bahwa program BSPS di desanya bersih, sah, dan tepat sasaran.
“Empat puluh unit yang kami salurkan itu telah sesuai mekanisme dan hasil verifikasi resmi. Tidak ada yang diselewengkan, semua transparan,” tegas Jonhly Derek kepada awak media, Sabtu (04/10/2025).
Penegasan itu bukan sekadar ucapan. Tim media bersama Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) langsung turun ke lapangan untuk memverifikasi. Hasilnya? Tidak ditemukan penyimpangan sedikit pun.
Para perangkat Desa Tumpaan juga memberikan kesaksian serupa. Mereka menuturkan bahwa pelaksanaan program telah melalui musyawarah desa (musdes) dan disepakati bersama masyarakat.
“Kami sudah umumkan terbuka. Warga yang belum menerima diminta bersabar, karena penentuan penerima dilakukan sesuai berkas dan prosedur resmi,” ujar salah satu perangkat desa.

Langkah terbuka ini mendapat acungan jempol dari Jamel Lahengko, Ketua LAKRI Kabupaten Minahasa, yang menilai sikap Hukum Tua Jonhly Derek sebagai bentuk kepemimpinan jujur dan berintegritas.
“Kepala Desa Tumpaan menunjukkan teladan baik. Semua program pemerintah—baik dari APBN, APBD, maupun Dana Desa—harus transparan agar tidak menimbulkan fitnah atau kesalahpahaman,” ujar Lahengko dengan lantang.
Ia menegaskan bahwa pengawasan publik merupakan tameng utama melawan korupsi dan memastikan bantuan benar-benar dirasakan masyarakat yang berhak.

Kini, Desa Tumpaan bangkit dari kabut fitnah. Pernyataan resmi Hukum Tua bersama lembaga pengawas menegaskan: tidak ada korupsi, tidak ada manipulasi, tidak ada penyimpangan.
Yang ada hanyalah komitmen dan keterbukaan demi kepentingan rakyat.
Dengan sikap tegas ini, Tumpaan menorehkan contoh berani bagi desa-desa lain di Minahasa — bahwa kebenaran takkan tunduk pada isu murahan.
(Aril Moningka)


Social Header